Surat

Teman baru saja ada sebuah mimpi, saat kita masih sama-sama berjuang di Smansa..
Ketika itu kita sedang berkumpul seperti biasa, belajar bersama, sedang ngobrol, bercanda tawa bersama, tapi tiba-tiba ada satu orang yang berdiri, ia berkata ”gw duluan ya!”, maka berkurang satu orang, lalu ada lagi yang pamit akan pergi, ”eh gw ada urusan nih!”, lalu hilang dua orang, dan semakin lama, maka semakin banyak yang pergi, hingga akhirnya hanya tinggal meninggalkan beberapa orang saja..
Sekilas mimpi itu terlewat biasa saja, tetapi setelah dipikir-pikir itu seperti merepresentasikan kita, yang tadinya masih terus bersama-sama, tapi sekarang harus berpisah jalan..
Teman, mungkin hidup kita sekarang berbeda, jalan kita berbeda, cita-cita kita berbeda, tapi yakinkanlah tujuan kita tetap sama, untuk membawa kemaslahatan bagi agama, bangsa dan negara..

Selama ini kumencari-cari teman yang sejati buat menemani perjuangan suci..
Bersyukur kini padamu Illahi, teman yang dicari selama ini telah kutemui..
Dengannya disisi perjuangan ini senang diarungi bertambah suci kasih Illahi..
Kepadamu Allah kupanjatkan doa agar memberikan kasih sayang kita..
Kepadamu teman kumohon sokongan, pengorbanan dan pengertian..
Teman, bersabarlah kita menunaikan persahabatan ini, dengan keimanan teruskanlah perjuangan, pengorbanan dan kesetiaan..
Kepadamu Allah kumohon restu agar kita kekal bersatu..
Kepadamu teman, Teruskan perjuangan, pengorbanan dan kesetiaan..
(Brothers/Teman)

3 komentar:

Finka Nur Ikhwani mengatakan...

haduu, kita kan tidak berpisah, cuma berbeda jalan, dan suatu saat nanti, jalan-jalan kita akan menuju ke satu titik,
surga.
Aaaammmiiinn.
hehe.

Dakwah itu menyenagkan ko bal.
soalnya itu menyangkut perspektif akan komitmen kita thd agama Allah.dan dari situ kita bisa belajar byk.baik taaruf thd diri sendiri, org lain, dan Allah.
hehe
SEMANGAT.

comment balik ke gw yey.

Unknown mengatakan...

haduh..
jadi terharu membacany..
jadi inget masa" di smansa dulu..

ya, kita memang memilih jalan yg berbeda,
tapi yang berbeda kan hanya jalan..
visi tetap sama.. ok!

percayalah, kita akn ketemu lagi suatu saat nanti..

saat reunian.. hehe..
(eh, belum tentu juga sih..)

Anonim mengatakan...

ikbal terlalu mellow nih, pisah dikit aja hehehe

atw gara2 jauh sama si *** hehehe peace2 tp gw setuju ma kalimat terakhir lw..